Search Engine

Sabtu, Desember 13, 2008

Selayang Pandang Propinsi Jambi

Propinsi Jambi secara resmi menjadi Propinsi tahun 1958 sesuai dengan Undang-undang No. 61 tahun 1958 tanggal 25 juni 1958. Propinsi Jambi terletak antara 0º 45¹ 2º 45¹ LS dan 101º 0¹ - 104º 55 BT, terletak ditengah pulau sumatera membujur sepanjang pantai timur sampai barat, dengan luas: ": wilayah keseluruhan 53.435.Km²

Luas Wilayah 53,435 km2
Luas daratan 51.000 km2
Luas lautan 2.435 km2
Panjang pantai 185 km

Geografis
Propinsi Jambi terletak pada Pantai Timur Pulau Sumatera berhadapan dengan laut Cina Selatan dan Lautan Pasific, pada alur lalu lintas Internasional dan Regional.Secara geografis Propinsi Jambi terletak diantara 0º 45’ – 2O 45’ Lintang Selatan antara 101 O 10’ – 104O 44’ Bujur Timur, luas Wilayah Propinsi Jambi 53.435,72 Km2.. luas daratan 51.000 Km2 , luas lautan 425,5 Km2 dan panjang pantai 185 Km.

Batas-batas Wilayah Propinsi Jambi adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara dengan Propinsi Riau
Sebelah Selatan dengan Propinsi Sumatera Selatan
Sebelah Barat dengan Propinsi Sumatera Barat
Sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan

Propinsi Jambi termasuk dalam kawasan segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS-GT) dan Indonesia-Malaysia- Thailand (IMT-GT). Jarak tempuh Jambi ke Singapura jalur laut melalui Batam dengan menggunakan kapal cepat (jet-foil) ± 5 jam.

Administratif Pemerintahan
Dengan adanya pemekaran Wilayah Kabupaten seperti UU No. 54 Tahun 1999. Propinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 1 Kota.
9 Kabupaten dan 1 Kota
Kabupaten Kerinci, ibukotanya Sungai Penuh
Kabupaten Sarolangun, ibukotanya Sarolangun
Kabupaten Merangin, ibukotanya Bangko
Kabupaten Bungo, ibukotanya Muara Bungo
Kabupaten Tebo, ibukotanya Muara Tebo
Kabupaten Batanghari, ibukotanya Muara Bulian
Kabupaten Muara Jambi, ibukotanya Sengeti
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, ibukotanya Kuala Tungkal
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, ibukotanya Muara Sabak
Kota Jambi yang juga merupakan ibukota Propinsi Jambi
89 Kecamatan difinitif
7 Kecamatan Perwakilan
1.087 Desa
117 Kelurahan

Persiapan Menghadapi Otonomi Daerah
Langkah-langkah yang telah dipersiapkan meliputi :
Melakukan pengembangan wilayah dari 5 Kabupaten dan 1 Kota menjadi 9 Kabupaten dan 1 Kota, dimana di Kabupaten Pemekaran telah dibentuk Lembaga-lembaga baru.
Pembenahan terhadap penempatan personalia melalui proses analisa job berdasarkan keahlian dan kebutuhan organisasi.
Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, baik struktural, teknis maupun fungsional.
Menginventarisasi objek-objek PAD yang belum digali serta mengefektifkan pungutan yang sudah ada.
Meng-inventarisasi aset-aset milik Instansi Vertikal yang sudah dan akan dilikuidasi, memproses status kepemilikannya dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah.

Iklim
Musim hujan di Propinsi Jambi dari bulan November sampai Maret dan musim kemarau dari bulan Mei sampai Oktober. Iklim Propinsi Jambi bertype A (Schmidt and Ferguson) dengan curah hujan rata-rata 1.900 – 3.200 mm/tahun dan rata-rata curah hujan 116 – 154 hari pertahun. Suhu maksimum sebesar 31 derajat cescius.

Topografi
Kondisi tanah di Propinsi Jambi bervariasi dari daratan rendah sampai daratan tinggi yaitu :
Kemiringan 0– 3% = 14.576 km2 (29,0%)
Kemiringan 3–12%= 14.381 km2 (28,6%)
Kemiringan 12–40%= 9.306 km2 (18,5%)
Kemiringan >40% = 12.000 km2 (29,0%)
atau
Daerah Dataran Rendah 0-100 m (69,1%)
Daerah dataran dengan ketinggian sedang 100-500 m (16,4%)
Daerah Dataran Tinggi >500 m (14,5%)
Ketinggian
0 - 100 meter = 34.738 km2 (53,2%)
101-500 meter = 17.981 km2 (24,5%)
500-1.000 meter = 9.127 km2 (13,9%)
> 1.000 meter = 5.437 km2 ( 8,4%)

Ekonomi Makro
pertumbuhan ekonomi telah naik dari 2,90 persen pada akhir tahun 1999, mencapai 5,42 persen pada tahun 2004. Demikian juga PDRB telah naik 26,1 persen, yaitu sebesar 4,01 trilyun rupiah, dibandingkan PDRB tahun 1999.

PDRB per kapita menurut harga konstan meningkat dari 1,36 juta rupiah tahun 1999 diperkirakan menjadi 1,55 juta rupiah ditahun 2004. Sedangkan PDRB per kapita menurut harga berlaku juga meningkat dari 3,39 juta rupiah tahun 1999 diperkirakan menjadi 6,41 juta rupiah pada akhir tahun 2004. Tingkat inflasi sebesar 0,49 persen tahun 1999 sedangkan pada tahun 2003 sebesar 3,92 persen, pada 2004 ini inflasi diperkirakan sekitar 3,92 persen

Kondisi Sosial Politik & Keamanan
Propinsi Jambi termasuk tiga Propinsi di Indonesia saat ini yang stabil dalam kehidupan sosial politik dan keamanan. Sejak terbentuk menjadi Propinsi 43 tahun yang lalu tidak pernah terjadi benturan-benturan antar suku, antar agama dan antar ras. Kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah dan kerukunan intern umat beragama telah mendorong iklim kehidupn bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berjalan harmonis.

Sumber : www.bappedajambi.go.id

Tidak ada komentar: