Search Engine

Kamis, Juli 24, 2008

SUKU ANAK DALAM

Suku Anak Dalam (1 of 5)
Suku Anak Dalam merupakan salah satu Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang ada di Propinsi Jambi, yang kehidupannya masih terikat kuat dengan adat istiadat dan ketergantungan pada hasil hutan/alam dan binatang buruan.
Pengertian Kubu dalam bahasa Melayu Jambi memiliki 2 arti yaitu tempat persembunyian dan bodoh. Nama ini berasal dari desa yang bernama Kubu Kandang dan Pangabuan, yang berada di tepi Sungai Batanghari. Kemungkinan desa-desa tersebut merupakan perkampungan awal mereka.
Pengertian Kubu yang berarti Bodoh jelas tidak enak didengar, karena ada kesan merendahkan, oleh karena itu mereka enggan disebut sebagai Orang Kubu, mereka lebih suka menyebut dirinya sebagai “Anak Dalam”, “Orang Rimbo” atau “Orang Kelam”, sedangkan orang desa di sekitarnya disebut “Orang Terang”.
Penyebutan terhadap Orang Rimba perlu diketahui terlebih dahulu, karena ada tiga sebutan yang mengandung makna yang berbeda, yaitu:
1. KUBU, merupakan sebutan yang paling populer digunakan terutama oleh orang Melayu dan masyarakat Internasional. Kubu dalam bahasa Melayu memiliki makna peyorasi seperti primitif, bodoh, kafir, kotor dan menjijikan. Sebutan Kubu telah terlanjur populer terutama oleh berbagai tulisan pegawai kolonial dan etnografer pada awal abad ini.
2. SUKU ANAK DALAM, sebutan ini digunakan oleh pemerintah melalui Departemen Sosial. Anak Dalam memiliki makna orang terbelakang yang tinggal di pedalaman. Karena itulah dalam perspektif pemerintah mereka harus dimodernisasikan dengan mengeluarkan mereka dari hutan dan dimukimkan melalui program pemberdayaan KAT.
3. ORANG RIMBA, adalah sebutan yang digunakan oleh etnik ini untuk menyebut dirinya. Makna sebutan ini adalah menunjukkan jati diri mereka sebagai etnis yang mengembangkan kebudayaannya yang tidak bisa lepas dari hutan. Sebutan ini adalah yang paling proposional dan obyektif karena didasarkan kepada konsep Orang Rimba itu sendiri dalam menyebut dirinya

Sumber : http://www.boergala.com/

Tidak ada komentar: